Bupati Kumendong Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Kemendagri

MINAHASA – Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.SI Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, yang dipimpin oleh Inspektur Jendral Kemendagri/Plt. Sekjen Kemendagri Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw, M.Si Via Zoom Meeting, Senin (20/5/2024) bertempat di Ruang Command Center Kantor Bupati Minahasa.

Saat memimpin Rakor, Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan kondisi inflasi provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

“Sampai dengan hari ini 3 (tiga) provinsi tertinggi yakni di Provinsi Gorontalo 4,65%, disusul Papua Barat 4,37% dan Sulawesi Utara 4,24%, “dan ada 19 provinsi lainnya berada di atas standar inflasi nasional” ucapnya.

Dikatakannya pula bahwa ada 42 daerah yang tidak melaporkan perkembangan inflasi di daerahnya, hal ini menunjukkan banyak daerah yang tidak serius dalam menangani inflasi,

“Sehingga dapat kita lihat bahwa tidak semua daerah melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi ini” kata Sekjen.

Ia menegaskan, agar Kepala Daerah masing-masing provinsi bisa memperhatikan hal tersebut, degan melakukan perencanaan untuk kecukupan barang. Selain itu juga sangat penting untuk melakukan koordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Sekjen juga mengharapkan agar kepala daerah bisa mencek kenaikan harga di daerahnya masing-masing dan melakukan upaya-upaya yang betul-betul bisa dirasakan hasilnya, bukan hanya formalitas atau seremonial saja, “karena hal-hal yang sifatnya seremonial hasilnya tidak akan maksimal” tandanya.

Sementara itu Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI Pudji Ismartini saat menyampaikan paparannya mengungkapkan bahwa secara histori dari tahun 2020 – 2023, pada bulan Mei selalu mengalami inflasi, dan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei 2022 sebesar 0,40%.

“Kelompok yang dominan menyumbang andil inflasi pada periode Mei adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, kecuali pada bulan Mei 2020 dimana kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil deflasi” paparnya.

Disebutkannya pula, komoditas yang paling sering memberikan andil inflasi pada bulan Mei tauhn 2021 – 2023 adalah bawang merah, daging ayam ras, ikan segar dan daging sapi.

“Sejak Maret 2024, inflasi bawang merah dan daging sapi menunjukkan tren kenaikan, sedangkan komoditas daging ayam ras menunjukkan tren penurunan pada april 2024” sebut Pudji.

Secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) M3 bulan Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya, sedangkan jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pada M3 Mei bertambah.

Berdasarkan hasil pemantauan harga SP2KP pada Minggu Kedua Mei 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat, dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, dan telur ayam ras, “dedangkan harga beras terus mengalami penurunan sampai dengan M3 Mei 2024, seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret – April 2024” pungkasnya.

Turut hadir dalam Rakor penangan inflasi ini, Asisten II, dan jajaran terkait Pemkab Minahasa.

(Stefri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *