Minahasa Siapkan Kader Pembangunan Manusia 2025: Target Generasi Emas Setara Bangsa Maju Global.

Tondano– Upaya percepatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama dalam agenda “Pembinaan Kader Pembangunan Manusia Kabupaten Minahasa Tahun 2025.” Acara tersebut menyoroti kondisi faktual Indonesia yang masih menghadapi tantangan signifikan dalam kualitas SDM, khususnya dalam konteks persaingan global dan persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045. Jumat 6/12/2025. BPU Tondano 

​Dalam pidatonya, Ass l Kabupaten Minahasa Drs. Reviva Maringka MSI. disampaikan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi SDM yang besar—setara dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Kamboja—Indeks Pembangunan Manusia (IPM) negara ini masih berada di kisaran 70 dan menempati urutan ke-108 dunia.

​”Kita adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, namun kita masih dikategorikan sebagai negara konsumen,” ujar pembicara, menekankan tingginya ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.

​Data mencolok yang dipaparkan adalah kepemilikan 360 juta telepon genggam/smartphone aktif

jumlah yang melampaui total populasi—namun hampir seluruhnya merupakan produk luar negeri (lisensi Amerika atau China). Hal ini juga berlaku untuk produk otomotif seperti mobil dan motor, di mana Indonesia belum mampu memproduksi merek atau mesin sendiri, seringkali hanya berperan dalam tahap assembling.

“Ditambahkannya Ini yang menjadi tantangan. Termasuk yang saya pegang ini, masih produk luar negeri… Kita belum bisa membuat itu. Oleh karena itu, kita harus mengerti cara membuat mesin mobil dan lain-lain, agar kita bisa mandiri dan tidak dibuat oleh negara lain,” tegasnya.

​Menyikapi tantangan tersebut, Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo dan Bapak Gibran kini mendorong injeksi kualitas kepada generasi muda melalui program Makan Bergizi Gratis.

​Program ini bertujuan memastikan peningkatan kualitas makanan bergizi bagi anak-anak agar mereka mampu mengembangkan potensi pengetahuan yang maksimal. Tujuannya adalah mempersiapkan kader-kader yang akan memimpin di masa depan.

Visi utama dari pembinaan kader ini adalah mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045sejalan dengan perayaan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

​Konsep “Generasi Emas” yang dimaksud adalah:

Anak-anak yang saat ini menerima makanan bergizi akan menjadi pemimpin dengan kualitas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik dalam 20 tahun ke depan.

Kesejajaran Global: Pada tahun 2045, diharapkan harkat, martabat, dan nilai-nilai kemanusiaan penduduk Indonesia, termasuk kemampuan pengetahuan dan keterampilan, telah sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia, sekelas dengan lulusan terbaik dari institusi seperti SMA Taruna Nusantara.

​Pembinaan kader di Minahasa ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mencetak SDM unggul yang mandiri secara teknologi dan siap memimpin Indonesia keluar dari status negara konsumen menuju negara produsen berkelas dunia.” Pungkasnya”

(Cipi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *