Dikecewakan Lurah Inisiatif Swadaya Tanggul Malah Dikomplain

TONDANO TIMUR, 28 September 2025 – Semangat swadaya warga Kelurahan Papakelan, Tondano Timur, yang berupaya merampungkan infrastruktur jalan demi kepentingan bersama harus berhadapan dengan respons negatif dari Pemerintah Kelurahan. Alih-alih mendapatkan dukungan, inisiatif masyarakat membangun tanggul secara mandiri justru dikomplain oleh Lurah setempat.

​Proyek paving jalan masyarakat di Papakelan diketahui sedang berjalan. Namun, warga menilai perlu ada tambahan tanggul pendukung yang dianggap krusial. Tanggul ini kemudian diputuskan untuk dibangun secara kolektif melalui swadaya, di luar anggaran proyek utama yang dilaporkan berada di kisaran Rp2,91 juta untuk pembangunan tanggul.

​Pada Minggu, 28 September 2025, antusiasme masyarakat terlihat jelas. Mereka beramai-ramai mengumpulkan dana dan bekerja keras agar tanggul swadaya ini rampung, memastikan jalan baru tersebut dapat dinikmati maksimal demi kesejahteraan masyarakat.

​Kekecewaan Warga terhadap Lurah

​Sayangnya, kerja keras dan niat tulus ini mendapat respons yang tidak diharapkan. Tindakan Lurah yang mempersoalkan atau mengkomplain swadaya tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan warga.

​Masyarakat menyoroti bahwa peran Pemerintah, dalam hal ini Lurah, seharusnya memberikan dukungan moral atau bahkan materil. “Kami sedang bekerja keras demi kepentingan kami bersama. Sebagai Pemerintah, setidaknya beri sumbangan buat masyarakat, malahan di komplen,”

ungkap salah seorang warga yang kecewa.

​Insiden ini menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah kelurahan dan masyarakat, agar semangat gotong royong yang merupakan nilai luhur bangsa tidak pupus hanya karena adanya kesalahpahaman atau kurangnya dukungan birokrasi.

(Cipi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *