Bantul Jadi Guru! Dekranasda Minahasa ‘Berguru’ Cara Ubah Eceng Gondok Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan

Bantul, DIY – Berlimpahnya eceng gondok di Minahasa, Sulawesi Utara, sering dianggap sebagai masalah. Namun, Dekranasda Kabupaten Minahasa justru melihatnya sebagai peluang emas. Dengan ambisi besar, rombongan Dekranasda Minahasa yang dipimpin oleh Ketuanya, Martina Dondokambey-Lengkong, datang langsung ke Kabupaten Bantul untuk “berguru” cara mengolah limbah menjadi berkah. Kamis 25/9/2025.

​kunjungan kerja ini disambut hangat oleh Wakil Bupati Bantul. “Kami ingin belajar langsung dari ahlinya,” ungkap Martina. “Eceng gondok di daerah kami sangat melimpah, dan kami yakin bisa menjadi modal besar untuk meningkatkan kesejahteraan perajin lokal.”

​Studi tiru ini bukan sekadar kunjungan biasa. Rombongan Dekranasda Minahasa langsung diajak ke Luthfi Craft Sentra Market untuk melihat proses produksi. Di sana, mereka menyaksikan bagaimana eceng gondok diolah dengan sentuhan inovasi menjadi berbagai produk berkualitas tinggi, mulai dari tas, topi, hingga perabot rumah tangga yang punya nilai jual tinggi.

​”Kami ingin tahu rahasia mereka,” tambah Martina. “Bagaimana eceng gondok yang awalnya hanya dianggap gulma, bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Ini inspirasi besar bagi kami.”

​Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret bagi Dekranasda Minahasa. Mereka berkomitmen untuk mengadopsi model sukses Bantul dan menerapkannya di Minahasa. Tujuannya jelas: memberdayakan perajin, menciptakan produk lokal yang berdaya saing, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Minahasa.

(Cipi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *