MINAHASA ,MN- Pembagian ‘kue’ untuk wartawan di Dinas Kominfo Minahasa, ditengarai tidak adil.
Dari data yang diperoleh, untuk kerja sama dengan media per bulan di Dinas Kominfo yang dikomandoi Maya Kainde, mengatur pembagian adve yang nantinya dana dicairkan ke pihak media.
Entah apa penyebabnya, untuk tahun 2024 selama dua bulan, ada sejumlah wartawan termasuk yang bernaung di wadah ikatan Wartawan Online (IWO) Minahasa justru jauh dari kenyataan.
Betapa tidak, sesuai dengan aturan main yang disepakati sejak 3 tahun belakangan, jurnalis yang sudah lama bermitra mendapatkan pembagian 1 adve dengan harga Rp 3 juta per bulan.
Anehnya, Kadis Kominfo memperlakukan IWO Minahasa terkesan diskriminatif, karena yang kerja sama yang diberikan sangat bertolak belakang dengan kesepakatan. Sejauh ini, ketua wadah mendapatkan 2 advertorial per bulan.
“Sudah berjalan 3 tahun terakhir pimpinan atau ketua wadah dapat 2 advertorial per bulan, sementara untuk anggota organisasi mendapatkan 1 advertorial. Masa Ketua IWO cuma 1 adve bulan Januari-Februari, inikan pilih pilih orang!,” beber seorang anggota IWO Minahasa.
Berkali-kali dikonfirmasi, awalnya Kadis Maya Kainde menyebut masih sementara berproses, namun setelah dijelaskan hanya meminta supaya bersabar, dengan alasan klasik itu itu saja.
“Mohon bersabar Brother, semangat!” bunyi pesan Kadis Kominfo lewat aplikasi Whatssapp.
Sedangkan Kepala Bidang pengelola Informasi dan Komunikasi Publik Recky Taniowas, hanya meminta pengertian dan memohon maaf.
(Stefri)