Bukan Tempat Belajar, SD GMIM Winangun Atas Pineleng Jadi Sarang Penyakit: Kepala Sekolah Praysilia Rantung Diduga Abaikan

!

MINAHASA – Dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa tercoreng dengan kondisi SD GMIM Winangun Atas di Kecamatan Pineleng yang saat ini menjadi sorotan tajam masyarakat.

Sekolah yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk belajar ini dilaporkan berada dalam kondisi yang sangat kotor, kumuh, dan tidak layak pakai karena diduga telah berubah fungsi menjadi tempat penampungan sampah.

​Warga setempat mengungkapkan kekecewaan mereka. 

Menurut konfirmasi awak media kepada masyarakat, kebersihan lingkungan sekolah, termasuk WC yang kotor, menjadi masalah utama. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar 37 siswa yang ada.

​Sorotan utama masyarakat ditujukan pada Kepala Sekolah SD GMIM Winangun Atas, Praysilia Rantung. Pihak sekolah, termasuk Kepala Sekolah, dianggap tidak ada tindakan nyata untuk membersihkan dan merawat halaman sekolah.

​Selain masalah kebersihan, warga juga menyoroti kinerja para pengajar.

Ada keluhan mengenai keterlambatan guru yang beralasan macet, meskipun kondisi sekolah yang kotor menjadi indikasi lemahnya pengawasan dan kedisiplinan.

​Saat ini, SD GMIM Winangun Atas memiliki 7 tenaga pengajar, terdiri dari 3 Guru PNS, 3 Guru Honorer, dan 1 Guru Agama, yang melayani 37 murid.

​Seruan kepada Pemerintah Daerah​Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, warga mendesak agar ada penanganan serius. Masyarakat mengimbau Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Dinas Pendidikan untuk segera turun tangan melakukan inspeksi dan mengambil langkah tegas guna memulihkan fungsi dan kelayakan SD GMIM Winangun Atas sebagai sarana pendidikan

(Cipi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *