Kawangkoan – Kabupaten Minahasa kini memiliki ‘Garda Terdepan’ baru dalam menghadapi ancaman bencana. Wakil Bupati (Wabup) Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, yang juga menjabat Ketua Kwarda Pramuka Sulawesi Utara, secara resmi mengukuhkan Relawan Penanganan Bencana Kabupaten Minahasa pada Jumat 26/9/2025.
Pengukuhan yang digelar di Taman Pustaka SHS Kawangkoan ini bukan sekadar seremoni. Acara tersebut sekaligus menutup Pelatihan Mitigasi Bencana yang intensif dan menyosialisasikan Dokumen Rencana Kontinjensi (Renkon) Banjir tahun 2025. Sinergi antara pengukuhan dan pelatihan ini menjadi fondasi kuat untuk kesiapsiagaan daerah.
Dalam sambutan penutupnya, Wabup Vanda Sarundajang memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta. Beliau menegaskan bahwa peran relawan sangat krusial, menyebut mereka sebagai “ujung tombak” dan “garda terdepan dalam aksi kemanusiaan.”
”Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Relawan yang dikukuhkan hari ini bukan hanya simbol, melainkan garda terdepan dalam aksi kemanusiaan. Dengan adanya pelatihan dan dokumen renkon banjir, kita semakin siap dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya di Kabupaten Minahasa,” tegas Sarundajang.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta pelatihan sebagai pengakuan atas kesiapan mereka.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber
kredibel, yakni Kepala Pos Basarnas Minsel, Mitra Steven Lumowa, S.IP.
Acara penting ini juga dihadiri oleh Ka. BPBD Minahasa Lonna O. Wattie, S.STP, MAP, Camat Tompaso Barat Stefri Pandey, ST, MAP, serta jajaran BPBD dan Relawan Satgas Pramuka Peduli Bencana. Minahasa menunjukkan komitmen penuh untuk siaga dan tangguh bencana
(Cipi)
