MINAHASA – Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.SI Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Bertempat di Ruang Comand Center Kantor Bupati Via Zoom Meeting, Senin (27/5/2024).
Rakor yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., dihadiri oleh para kepala daerah se-Indonesia, termasuk Pj Bupati Minahasa.
Dalam rakor tersebut, Irjen Kemendagri RI menyampaikan beberapa arahan penting terkait upaya pengendalian inflasi di daerah. Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya evaluasi mingguan dengan hasil berupa konsep konkret untuk mengendalikan inflasi di tingkat daerah.
“Evaluasi setiap minggu ini mesti memiliki hasil berupa konsep dalam upaya mengendalikan inflasi terutamanya di Pemerintahan Daerah,” ujar Irjen Tomsi.
Lebih lanjut, Irjen Tomsi juga menekankan pentingnya perencanaan matang dan antisipasi dini dalam menghadapi potensi krisis pangan. Hal ini termasuk prediksi cuaca di awal tahun, perencanaan jangka pendek, dan perencanaan berkelanjutan yang tidak hanya terhenti pada satu kali kegiatan saja.
“Sebelum memasuki awal tahun mesti sudah ada prediksi mengenai cuaca, kita perlu menyiapkan planing untuk jangka pendek, perencanaan yang matang belum kita dapatkan, dan kepala Kepala Daerah agar dapat membuat perencanaan dan persiapkan antisipasinya,” jelas Irjen Tomsi.
Menariknya, Irjen Tomsi juga mengangkat fenomena disparitas harga di wilayah Indonesia Timur yang mayoritas inflasinya rendah. Beliau mendorong para kepala daerah untuk mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi disparitas harga tersebut dan menerapkan strategi yang efektif untuk menstabilkan harga di wilayah masing-masing.
“Daerah Indonesia Timur mayoritas inflasinya rendah, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dalam suatu daerah regional salah satu wilayahnya aman untuk ini perlu diketahui penyebabnya. Jika dalam suatu provinsi angka inflasinya tinggi mohon untuk dicek,” ungkap Irjen Tomsi.
Di samping itu, Irjen Tomsi juga mengapresiasi upaya aktif para kepala daerah dalam memerangi inflasi. Beliau tidak segan untuk mengusulkan pergantian penjabat kepala daerah yang tidak memberikan laporan terkait upaya pengendalian inflasi di wilayahnya.
“Banyak kepala daerah yang sudah mulai aktif, namun ini masih terus ditingkatkan untuk memberikan atensi dalam upaya mengendalikan inflasi. Kami sudah mengusulkan untuk penjabat kepala daerah untuk diganti bagi yang tidak memberikan laporan,” tegas Irjen Tomsi.
Menutup rakor, Irjen Tomsi menyampaikan beberapa harapan kepada para kepala daerah, termasuk Pj Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong.
Beliau berharap agar para kepala daerah dapat:Pertama merencanakan upaya disparitas harga agar tidak terlalu tinggi. Kedua mempercepat impor untuk menghindari kenaikan harga.Ketiga elakukan perhitungan yang lebih detail untuk menghindari selisih data. Keempat mengembangkan komoditas pangan dan pemerataan distribusi bawang merah serta komoditas pangan lainnya. Kelima merencanakan antisipasi terhadap El Nino dengan baik. Keenam melakukan rapat dengan Bulog terkait regulasi dan hambatan operasional.eningkatkan antisipasi dalam upaya pengendalian inflasi.
Rakor Pengendalian Inflasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk bersinergi dan mengambil langkah-langkah konkret dalam memerangi inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi di wilayah masing-masing.
Turut Mendampingi Bupati Kumendong di kegiatan ini, Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Minahasa, Kadis Sosial, Kadis Pertanian, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Perdagangan, Kabag Prokopim, dan jajaran terkait.
(Stefri)