Tondano, Sulawesi Utara – Dalam upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, memimpin langsung pembukaan kegiatan
Acara penting ini berlangsung di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa pada hari Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini dirangkaikan dengan momen seremonial Penyerahan Sertifikat Keamanan Pangan. Sertifikat ini diserahkan kepada sejumlah perwakilan sekolah, desa, dan pasar yang selama ini telah menjadi lokasi intervensi dan menunjukkan komitmen tinggi terhadap implementasi standar pangan aman di wilayahnya.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi konkret dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB-POM) di Manado atas keberhasilan para penerima dalam menciptakan lingkungan yang menjamin konsumsi pangan yang aman, sehat, dan bermutu.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Vanda Sarundajang, yang akrab disapa Wabup Vasung, menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pangan aman adalah fondasi utama dalam menjaga kesehatan.
”Pangan yang aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun merupakan kesadaran kolektif untuk menjaga kualitas hidup. Pemerintah daerah akan terus mendorong terwujudnya lingkungan yang sehat melalui edukasi, pengawasan, dan peningkatan kapasitas masyarakat di semua tingkatan,” tegas Wabup Vasung.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini memperkuat komitmen Pemkab Minahasa dalam mendukung keberlanjutan program GERMAS SAPA. Hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa penerapannya di tingkat akar rumput memberikan dampak positif dan signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas di Kabupaten Minahasa.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar POM di Manado, Hermanto, S.Si, Apt, MPPM, beserta jajaran, yang menunjukkan kolaborasi erat antara Pemkab Minahasa dan Badan POM.
Turut hadir pula pimpinan perangkat daerah terkait yang menjadi kunci implementasi program, antara lain Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala Dinas Kesehatan.
Partisipasi aktif dari perwakilan lapangan seperti Hukum Tua/Lurah, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah, dan Kepala Pasar menunjukkan keseriusan semua pihak dalam mengawal program pangan aman ini.
(Cipi)






