Minahasa Proyek peningkatan Jalan Wolaang–Manembo senilai Rp9,1 miliar di Kabupaten Minahasa menjadi sorotan tajam setelah dugaan korupsi terkuak. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya kelebihan pembayaran,
namun penanganan kasus oleh Polda Sulawesi Utara justru dilaporkan mandek.
Kontraktor pelaksana proyek, Ci Kori, disebut menghilang sejak temuan BPK mencuat. Hal ini memicu kecurigaan bahwa kasus ini sengaja “disapu di bawah karpet”
demi melindungi pihak-pihak tertentu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minahasa, Daudson E.A. Rombon, ikut terseret dalam pusaran dugaan korupsi ini. Sebagai Pengguna Anggaran (PA),
ia memiliki tanggung jawab penuh atas proyek tersebut. Masyarakat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil alih kasus ini agar dapat diusut tuntas tanpa intervensi.*(Cipi)Skandal Jalan Rp9,1 Miliar di Minahasa Kontraktor Menghilang, KPK Diminta Turun Tangan
Minahasa Proyek peningkatan Jalan Wolaang–Manembo senilai Rp9,1 miliar di Kabupaten Minahasa menjadi sorotan tajam setelah dugaan korupsi terkuak. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya kelebihan pembayaran,
namun penanganan kasus oleh Polda Sulawesi Utara justru dilaporkan mandek.
Kontraktor pelaksana proyek, Ci Kori, disebut menghilang sejak temuan BPK mencuat. Hal ini memicu kecurigaan bahwa kasus ini sengaja “disapu di bawah karpet”
demi melindungi pihak-pihak tertentu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minahasa, Daudson E.A. Rombon, ikut terseret dalam pusaran dugaan korupsi ini. Sebagai Pengguna Anggaran (PA),
ia memiliki tanggung jawab penuh atas proyek tersebut. Masyarakat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil alih kasus ini agar dapat diusut tuntas tanpa intervensi.*(Cipi)